SMKN 3 Yogyakarta Mengadakan Pesantren Ramadan Ceria
Pembinaan karakter dan mental siswa diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI SMKN 3 Yogyakarta. Kegiatan ini selama 1 hari, bertempat di hall gatotkaca SMKN 3 Yogyakarta. Acara pesantren ini temanya yaitu membangun karakter berakhlak mulia, berdaya saing dan cinta damai. Perlunya penanaman nilai-nilai karakter kepada seluruh siswa supaya mereka mampu bersikap sopan santun mampu menjunjung tinggi etika.
Pesantren Ramadan dilaksanakan pada hari kamis, 13 maret 2025, acara dimulai pukul 07.00-13.00 wib. Pembukaan pesantren disampaikan oleh Kepala Sekolah (Bapak Widada, S.Pd, M.Pd.). Pemaknaan dari tema “Membangun karakter berakhlak mulia, berdaya saing, dan cinta damai” mencerminkan tujuan utama dari Pesantren Ramadan untuk membentuk pribadi yang tidak hanya kuat dalam moral dan etika, tetapi siap bersaing secara positif serta menciptakan lingkungan yang harmonis. Pengisi materi pesantren merupakan pendidik di SMKN 3 Yogyakarta.
Harapan dari pesantren ceria antara lain: peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Realisasi dari terbentuknya generasi yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual sehingga terdapat budaya kompetisi yang sehat, di mana setiap individu berusaha untuk maju tanpa menjatuhkan orang lain. Terpenuhinya lingkungan sosial yang lebih damai, penuh rasa persaudaraan, dan minim konflik karena setiap individu menjunjung tinggi sikap toleransi dan empati. Percaya bahwa peserta didik menjadi agen perubahan yang mampu membawa kebaikan bagi diri sendiri dan masyarakat sekitar. Pesantren kali ini, siswa kelas X dan XI diarahkan untuk zakat serta dibekali materi tentang sholat, puasa, haji dan umroh.
Terwujudnya tujuan dan harapan dalam pelaksanaan pesantren ramadan dapat menghasilkan individu yang religius, tetapi produktif dan berkontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya. Keyakinan terhadap harapan akan mendukung peningkatan nilai karakter, kemampuan daya saing dan cinta damai. Ketika memilih antara benar dan damai, pilihlah damai maka kebenaran akan mengikutinya. Kehidupan yang harmonis mendukung kebahagiaan insan di berbagai sendi-sendi kehidupan.
Penulis,
Rika Yuliastuti, M.Pd. dan M. Fatahillah Akbar, S.Pd. (Tim Media dan Publikasi).