Berita

Pelajar DIY Serukan Sekolah Aman dan Nyaman, SMKN 3 Yogyakarta Libatkan 720 Siswa Baru dalam Aksi Serentak Anti-Kekerasan

Yogyakarta, 18 Juli 2025 — Ribuan pelajar dari seluruh penjuru Daerah Istimewa Yogyakarta secara serentak mengikuti kegiatan Senam Anak Indonesia Hebat dan Deklarasi Pelajar DIY Bersahabat, Jumat (18/7). Salah satu sekolah yang berpartisipasi aktif dalam aksi kolosal ini adalah SMKN 3 Yogyakarta, yang melibatkan 720 siswa baru serta guru dan karyawan dalam satu gerakan bersama membangun budaya sekolah yang sehat, ramah, dan bebas kekerasan.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) tahun pelajaran 2025/2026 yang digagas oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY. Dilaksanakan secara daring melalui Zoom, acara dimulai sejak pukul 07.00 WIB dan berlangsung hingga menjelang pukul 09.00 WIB.

Di SMKN 3 Yogyakarta, kegiatan dipusatkan di Hall Gatotkaca, para siswa mengikuti gerakan senam secara kompak sesuai panduan yang ditayangkan daring. Aktivitas ini tidak hanya menjadi sarana olahraga kolektif, tetapi juga wahana untuk memperkuat semangat kebersamaan, kedisiplinan, dan solidaritas antarpelajar.

Memasuki pukul 08.00 WIB, sebanyak 720 siswa baru menyuarakan secara lantang Deklarasi Pelajar DIY Bersahabat—sebuah komitmen bersama untuk menolak kekerasan, perundungan, pornografi, narkoba, serta menjaga lingkungan sekolah agar aman, nyaman, dan ramah. Mereka menyatakan siap menjadi generasi emas Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

Dalam sambutannya melalui siaran Zoom, Kepala Disdikpora DIY, Drs. Suhirman, M.Pd., mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah diterima di jenjang pendidikan pilihan mereka. Ia menyampaikan pesan bahwa masa SMA/SMK adalah tahapan krusial untuk menyiapkan masa depan—baik melanjutkan studi, bekerja, maupun berwirausaha.

“Tahap SMA/SMK merupakan tahap paling penting untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, bekerja, atau berwirasusaha. Setelah kalian melaksanakan senam dan deklarasi Senam Anak Indonesia Hebat, saya berpesan: renungkan dan amalkan isi dari deklarasi tersebut. Jadikan sekolah sebagai tempat yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan, narkoba, dan pornografi. Belajarlah dengan sungguh-sungguh agar kalian bisa berprestasi, dari Jogja untuk Indonesia,” tutur Suhirman.

Sambutan penuh semangat juga datang dari Dirjen PAUD, Dikdasmen, Gogot Suharwoto, S.Pd., M.Ed., Ph.D., yang menggarisbawahi pentingnya MPLS sebagai pintu awal perjalanan belajar, bukan sebagai ajang perpeloncoan.

“MPLS adalah pintu gerbang untuk menuju petualangan belajar yang menarik dan menantang. Kalian akan bertemu teman-teman baru, guru-guru baru, semangat baru, dan inovasi baru. Untuk mencapai cita-cita, kita harus berani menghadapi tantangan. Senam Anak Indonesia Hebat yang dicanangkan Pemda DIY adalah langkah penting hari ini untuk menentukan kesuksesan kalian di masa depan. Dari Yogyakarta, kita selamatkan Indonesia,” ucapnya.

Kegiatan ditutup secara resmi pada pukul 08.50 WIB. Sebagai bentuk apresiasi, seluruh sekolah yang mengikuti rangkaian kegiatan akan memperoleh E-Piagam Partisipasi dari panitia provinsi.

Similar Posts