SMKN 3 Yogyakarta Gelar Pelatihan Videografi dan Fotografi Jurnalistik, Cetak Siswa Cakap Digital
Yogyakarta, 12 November 2025 — Dalam menghadapi tantangan era digital, SMKN 3 Yogyakarta menggelar kegiatan Pelatihan Videografi dan Fotografi Jurnalistik dengan Smartphone, yang berlangsung di Ruang Lab 90, Rabu (12/11). Pelatihan ini diikuti oleh siswa pengelola media sosial dari setiap ekstrakurikuler sekolah sebagai upaya memperkuat kemampuan publikasi dan komunikasi digital di lingkungan sekolah.

Kegiatan menghadirkan Agus Sigit (GusGit), jurnalis senior sekaligus digital branding strategist yang kini menjabat sebagai Redaktur KRjogja.com. Dalam pelatihan tersebut, Agus Sigit membimbing peserta memahami teknik dasar penulisan berita digital, fotografi jurnalistik, dan videografi berita berbasis smartphone. “Jurnalistik itu bukan sekadar menulis berita, tapi kemampuan melihat fakta dari sudut pandang yang jujur dan bermanfaat. Pelajar harus belajar menulis dengan tanggung jawab dan menyebarkan informasi yang membangun,” ujar Agus Sigit di sela kegiatan.
Melalui pendekatan berbasis praktik, peserta belajar mulai dari menulis berita dengan prinsip 5W+1H, mengambil foto jurnalistik yang bercerita, hingga membuat video pendek berdurasi 45–60 detik dengan narasi dan kutipan narasumber.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya etika jurnalistik, penghormatan terhadap privasi, serta penyebaran informasi yang positif di dunia digital.

Ketua Panitia, Rika Yuliastuti, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata sekolah dalam membekali siswa dengan kemampuan jurnalistik modern yang relevan dengan kebutuhan era media sosial. “Kami ingin siswa mampu menyampaikan pesan dan kegiatan positif sekolah melalui konten yang menarik, informatif, dan sesuai kaidah jurnalistik. Pelatihan ini juga mendorong kreativitas mereka dalam mengelola media sosial masing-masing ekstrakurikuler,” ungkap Rika.
Selain teori, peserta langsung mengerjakan tugas lapangan berupa pembuatan liputan singkat dengan format berita, foto, dan video. Hasil karya kemudian diunggah ke akun media sosial masing-masing ekstrakurikuler sebagai bentuk publikasi dan portofolio digital.

Antusiasme peserta tampak tinggi selama kegiatan berlangsung. Salah satunya Ferdinand Naufal Mirza, siswa dari ekstrakurikuler Voli, mengaku banyak mendapat pengalaman baru dari pelatihan tersebut. “Saya jadi tahu cara membuat berita dan video yang lebih menarik tapi tetap informatif. Pelatihan ini membantu saya memahami bagaimana konten di media sosial bisa membawa citra positif bagi sekolah dan ekstrakurikuler kami,” ujar Ferdinand.

Pelatihan ini menegaskan komitmen SMKN 3 Yogyakarta dalam membentuk siswa yang tidak hanya mahir teknologi, tetapi juga memiliki tanggung jawab etika dan kemampuan komunikasi publik yang baik.





