Berita | Featured

SILATURAHMI SYAWALAN KELUARGA BESAR SMKN 3 YOGYAKARTA

Pada Sabtu (23/6), dalam rangka peningkatan keimanan dan ketaqwaan, SMK Negeri 3 Yogyakarta menyelenggarakan syawalan yang bertempat di Sendang Ayu jalan Solo Yogya. Syawalan mengambil Tema : “Tambatkan hati, jalin silaturahmi bersama menuju pribadi yang fitri”. Tujuan syawalan mempererat tali persudaraan antara siswa, guru , karyawan, komite sekolah, balai dinas pendidikan  dan para pensiunan purna tugas.

Acara dimulai pukul 08.00 Wib dibuka Hadroh siswa bimbingan Dra. Nur Farida, dibuka pembawa acara Moch. Warsono dan Arpeni Rahmawati. Dilanjutkan pembacaan Kalam Illahi Erna Nurul Huda dan Agus Manaji, sambutan ketua panitia Ponirin.

Sambutan kepala sekolah Bujang Sabri, ikrar syawalan dipandu oleh Suwardi, acara inti syawalan disampaikan oleh Ustad Jamaludin Ahmad, dengan materi syswalan Memungut makna spiritual dari idul fitri, mudik lebaran dan halal bi halal.

Ramadhan telah berakhir, mudik lebaran mulai sepi dan halal bi halalan mengisi bulan syawal menuju akhir. Lalu pesan spiritual apa saja yang bisa kita peroleh dari peristiwa ini :

Pertama, mari kita instropeksi diri, sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk pulang mudik ke kampung halaman di dunia saja kita tidak berani pulang kalau kita tidak punya bekal. Bagaimana dengan mudik kita ke kampung akherat yang kita mungkin kembali lagi? Kesalahan dalam mencari bekal akan berdampak pada penyesalan abadi bukan sekedar penyesalan seumur hidup.

Kedua, mari kita ciptakan kehidupan yang diwarnai dengan semangat silaturahim yaitu semangat untuk bersinergi dan memberi solusi. Termasuk silaturrahim untuk mempersiapkan generasi muda dan anak cucu kita untuk menjadi generasi yang memiliki keunggulan dan kemuliaan hidup.

Ketiga, mari kita berikan yang terbaik untuk Allah dan untuk sesama. Sudahkah kita melakukan dan memberikan yang terbaik untuk Allah SWT, Rasulullah Muhammad SAW, bangsa kita, anak-anak kita, tetangga kita dan kepada sesama manusia?

Keempat, Sudahkan kita menjalani hidup ini dengan semangat “Halal bi halal”? yaitu selalu hadir sebagai pribadi yang mampu memebri solusi buka pribadi yang selalu menjadi masalah . Hal ini sesuai dengan makna yang muncul dari akar kata “halal” yaitu : a)menyelesaikan problem, b)meluruskan benang kusut, c) melepaskan ikatan yang mebelenggu, dan d) mencairkan yang beku.

Kelima, Lakukan silaturahim dan halal bi halal setiap hari maka : a)kita akan mampu hidup harmonis dengan siapapun (insan=harmonis), b)kita akan diingatkan oleh saudara kita ketika kita sedang khilaf  dan lupa (insan-lupa), c) kita akan memiliki hati yang lapang dan ruang gerak kehidupan yang luas dan indah (Insan=gerak). (Wiharto, 23-6-2018, WA pkl. 09.06).

Selanjutnya acara lain-lain yang diisi Nasehat sesepuh, Slamet Riyanto, diteruskan pemberian tali asih yang dibacakan Wakasek Humas Eko Mulyadi, tali asih diberikan oleh kepala sekolah bagi pensiunan Maryana, D. Murti, Joko Rohmadi, Marjiman, Dwi Atmojo, V. Rita Rini dan mutasi , Emi Kustinah, Joko Suryanto dan Wijaning Hastuti.

Paripurna ditutup do’a oleh Aruji Siswanto, dilanjutkan Salam-salaman , makan siang dan ramah tamah dengan hiburan artis-artis skagata : Alfia, Wiwi, Nurlela, Aruji S, Betti SP, diiringi player organ tunggal Bekti Sutrisno.

Semoga dengan kegiatan ini terjalin silaturahim, peningkatan imtaq dan memberikan semangat untuk bersinergi dalam memajukan dan bekerja  di lingkungan SMKN 3 Yogyakarta. Semoga

 

Ditulis Oleh :

Eko Mulyadi

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan

Foto-foto

Similar Posts