PEMBUKAAN IHT IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar akan segera diimplementasikan pada SMK Pusat Keunggulan, salah satunya adalah SMK N 3 Yogyakarta, yang telah dipercaya oleh Direktorat sebagai salah satu SMK Teknologi di Kota Yogyakarta sebagai Center of Excellence. Sudah ada 13 Guru telah mengikuti pelatihan Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan Sejak Bulan lalu.
Hasil Diklat Kurikulum Merdeka Belajar akan diimbaskan kepada guru-guru sejumlah 123 orang di SMK N 3 Yogyakarta. Pelaksanaan diklat pengimbasan atau In House Training dengan LMS Kelasiber SMK N 3 Yogyakarta dilaksanakan dari tanggal 3-16 Agustus 2021, kurang lebih dengan pola 74 JP.
Pembukaan diklat pengimbasan atau In House Training (IHT) pada Selasa (3/8), dengan zoom meeting, dibuka pukul 13.00 WIB oleh Kepala Balai Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta Disdikpora DIY, Dra. Triana Purnamawati, MM yang diwakilkan oleh Kepala Bidang GTK, Ngatini, S.Pd, MM. Serta didampingi sekaligus sambutan Pengawas Pembina, Drs. Rustamaji, M.Pd., dan Kepala Sekolah Drs. Bujang Sabri.
Metode yang diterapkan dalam IHT berbasis LMS, sinkronus dan asinkronus. Sinkronus berdiskusi antara peserta dengan fasilitator, sedangkan asinkronus penyelesaian tugas-tugas secara mandiri dan menganut sistem pembelajaran andragogi, pembelajaran orang dewasa.
Ketua panitia IHT, Wiharto, S.Pd.I, S.Sy, MA mengatakan penerapan IHT dengan flip learning, pembelajaran mandiri melalui penugasan terlebih dahulu, kemudian hasilnya dibahas pada pertemuan sinkronus berikutnya, dan seterusnya. Alur IHT dengan akronim Merrdeka , M-Mulai dari diri sendiri, E-Ekplorasi konsep, R-Ruang kolaborasi, R-Refleksi terbimbing, D-Demonstrasi kontekstual, E-Elaborasi pemahaman, K-Koneksi antar materi, A-Aksi nyata.
Dengan IHT ini semoga mindset guru akan terupdate dan terupgrade, serta terwujud pendidikan yang berpusat pada siswa, pembelajaran yang menyenangkan dan sesuai dengan kodrat alam, kodrat jaman serta sesuai potensi yang dimiliki peserta didik seperti Konsep Ki Hajar Dewantara. SMK Pusat Keunggulan, Bisa, Skagata Jaya.
(Eko M/Humas).
