STRATEGI SUKSES STUDI DI SKAGATA
Setiap jenjang pendidikan yang kita lewati hingga saat ini selalu memiliki beragam karakter lingkungan, sistem pembelajaran, serta permasalahan yang berbeda-beda. Mulai dari SD, SMP, hingga SMK saat ini, semuanya memiliki perbedaan permasalahan, seiring dengan bertambahnya usia serta bertambahnya informasi yang kita dapatkan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu beberapa hal yang perlu kita ketahui dan persiapkan agar selama proses pendidikan tidak memiliki kendala yang akan menghambat studi kita.
Berdasarkan pengalaman dari Alumni, serta informasi dari beberapa Guru SMKN 3 Yogyakarta (SKAGATA), ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dan pahami agar sukses menyelesaikan studi di sekolah tercinta ini, SKAGATA. Adapun strateginya adalah:
Pahami Jurusan, Lingkungan, dan Niat Awal Sekolah
Ketika kita memilih SKAGATA sebagai sekolah lanjutan setelah SMP, sejak awal kita harus benar-benar meyakinkan diri bahwa jurusan yang kita pilih sudah sesuai dengan minat kita atau bidang yang memang kita ingin pelajari. Setelah itu kita juga harus siap dengan konsekuensi bahwa SKAGATA adalah SMK berbasis keteknikan atau dulu adalah STM, dimana pelajaran eksak atau yang menggunakan hitung-hitungan cukup banyak. Selain itu, lingkungan sekolah juga mayoritas peserta didik adalah Laki-laki. Kemudian bagi yang lokasi rumahnya jauh dari SKAGATA juga harus tetap menjaga niat sekolahnya agar tidak pernah terlambat ke sekolah.
Disiplin, Jujur, dan Mematuhi Peraturan Sekolah
Disiplin, Jujur, dan patuh terhadap peraturan merupakan beberapa kunci sukses dalam meraih cita-cita kita di masa depan. Disiplin di sekolah adalah dengan mengikuti tata tertib yang ada di sekolah ini. Misal, tidak terlambat masuk sekolah, menggunakan seragam sesuai dengan jadwal atau waktu penggunaan seragam, melaksanakan tugas-tugas sekolah yang diberikan oleh guru tepat waktu, dan masih banyak lagi. Disiplin merupakan salah satu modal dasar agar peserta didik SKAGATA setelah lulus nanti ketika meraih jenjang karir atau studi terbiasa untuk disiplin dalam mengerjakan pekerjaan atau tugasnya. Selain itu, kejujuran juga menjadi tolak ukur kualitas diri dalam bersosialisasi serta dalam meraih jenjang karir atau studi nanti. Seperti kata pepatah, belajar untuk jujur dan disiplin adalah tidaklah cukup sebulan atau setahun, namun membutuhkan bertahun-tahun. Untuk itu, sebagai peserta didik SKAGATA haruslah semakin meningkatkan kedisiplinan serta kejujuran agar setelah lulus dari sini memiliki kualitas diri yang semakin baik.
Tentukan Pilihan Masa Depanmu Selepas Lulus Sejak Dini
Merencakan masa depan setelah lulus sejak saat ini merupakan salah satu hal yang akan menentukan kesuksesan pilihan hidupmu nanti. Apakah kamu setelah lulus ingin bekerja, Wirausaha, atau Kuliah, sebaiknya ditentukan jauh-jauh hari semenjak kita belum lulus. Hal tersebut dilakukan agar kita dapat mempersiapkan diri untuk meraih hal tersebut sejak dini. Misal, bagi yang ingin melanjutkan studi maka harus giat belajar agar mendapatkan nilai yang semakin baik supaya dapat mengikuti jalur masuk perguruan tinggi tanpa test. Kemudian bagi yang ingin bekerja atau berwirausaha juga harus giat belajar agar menguasai kompetensi keahlian yang dimiliki dan berguna ketika bekerja serta berwirausaha.
Pahami Peraturan Syarat Kenaikan Kelas/Kelulusan
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 serta kebijakan sekolah berkaitan dengan syarat kenaikan kelas atau kelulusan di SKAGATA adalah sebagai berikut,
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
- Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
- Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK (untuk kelas X)
- Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi pengetahuan atau ketrampilannya dibawah kriteria ketuntasan minimal.
- Jumlah ketidakhadiran tanpa keterangan dalam 1 tahun pelajaran maksimal 10 kali.
Beberapa poin tersebut merupakan beberapa syarat utama agar kita dapat menjalani proses pendidikan di SKAGATA dengan baik. Dengan memahami hal tersebut, maka kita dapat mencegah hal-hal yang menghambat studi kita selama di SKAGATA.
Ekstrakurikuler sebagai Tempat Belajar dan Bersosialisasi
Di sekolah kita ini memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat membantu kita untuk meraih prestasi non akademik, selain itu juga memperluas pergaulan kita tidak terbatas pada teman satu kelas atau satu jurusan saja. SMKN 3 Yogyakarta memiliki siswa kurang lebih 1800 siswa, yang masing-masing memiliki potensi dan minat non akademik berbeda-beda, karena itu di sekolah ini memiliki banyak ekstrakurikuler agar menampung kreatifitas kita. Selain itu, jika kita mampu berprestasi di kegiatan ektrakurikuler sesuai potensi diri atau kompetensi jurusan kita tersebut juga bermanfaat selepas kita lulus nanti. Misal, bagi yang ingin meraih jenjang karir atau studi dapat menggunakan piagam penghargaannya untuk menjadi pertimbangan agar diterima bekerja atau kuliah nantinya.
Komunikasi, Kompromi, dan Komitmen
Ketika kita bersekolah atau pun dalam kehidupan sehari-hari tidak akan pernah terlepas dari ketiga hal ini. Kita harus mampu memahami ketiga hal tersebut supaya mampu menghadapi permasalahan yang kita alami. Komunikasi adalah kunci awal kita ketika akan menghadapi permasalahan, entah itu permasalahan pribadi maupun berkaitan dengan pelajaran sekolah. Salah satu bentuk sikap komunikasi di sekolah adalah, ketika kita tidak dapat mengikuti ulangan pelajaran dikarenakan sakit, maka kita harus berkomunikasi dengan guru pelajaran tersebut agar dapat mendapatkan ulangan susulan.
Kompromi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya adalah persetujuan dengan jalan damai atau saling mengurangi tuntutan. Jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, maka kompromi adalah sikap menerima kondisi atau aturan yang dialami walaupun terkadang tidak sesuai dengan keinginan atau kondisi kita. Contoh sikapnya kompromi misalnya adalah, apabila rumah kita jauh dari SKAGATA maka kita harus berangkat lebih pagi agar tidak terlambat sampai sekolah. Agar dapat berangkat lebih pagi, maka kita harus berkompromi untuk dapat bangun lebih pagi. Sedangkan komitmen adalah janji atau niat dalam diri kita untuk melakukan sesuatu, dalam hal ini adalah komitmen diri kita agar bisa lulus dengan baik dari SKAGATA.
Maka jika ketiga hal tersebut diterapkan dalam diri kita di SKAGATA, kita harus mampu mengkomunikasikan segala permasalahan atau hambatan yang kita alami selama di sekolah ini dengan orang lain, agar kita mampu untuk berkompromi untuk menjaga komitmen kita supaya lulus dari SKAGATA dengan hasil yang semakin baik. Apabila kita mengalami kesusahan untuk melaksanakan hal tersebut, ada layanan Bimbingan dan Konseling di SKAGATA agar membantu kita dapat menyelesaikan permasalahan yang kita alami selama bersekolah disini. Bimbingan dan Konseling SMKN 3 Yogyakarta ada sebagai tempat untuk membantu kita mampu menyelesaikan permasalahan yang kita alami.
Oleh:
Fais Mudokhi, S.Pd.
Guru Bimbingan Konseling
SMKN 3 Yogyakarta