JANGAN SEKEDAR STUDI BANDING!
Kadangkala kita (sekolah) mengadakan studi banding atau studi komparatif, namun tidak banyak yang mengambil pelajaran dari studi banding itu, pada saat diperjalanan menuju studi banding berbagai rencana akan dilakukan ditempat studi banding, inspirasi sudah didapat, motivasi menggebu-gebu untuk merubah sekolah baik sarana insfrastrukturnya, dokumentasinya bahkan perubahan mindset guru dan karyawannya, bahkan terkadang bingung apa yang akan dikerjakan baik pada saat ditempat studi maupun setelah studi.
Dalam studi banding semestinya ada tiga hal : Pertama, peserta studi banding mendapat inspirasi, memperoleh hal baru di sekolah yang dikunjungi, dari wawancara, pengamatan dan saling tukar pengalaman manajemen maupun proses belajar mengajar, Kedua, motivasi, dorongan ingin merubah hal baru yang diperoleh dari sekolah yang dikunjungi, keinginan untuk melakukan perubahan baik diri maupun lingkungan sekitar, Ketiga, Implementasi, menerapkan hal baru dari hasil yang didapat di sekolah apakah sarana, prasarana, dokumentasinya, prosedurnya, displaynya.
Masing-masing peserta studi banding bertanggungjawab terhadap materi sesuai ketugasan yang di emban di sekolah. Sehingga hal-hal yang penting bisa dicatat dan dibandingkan akhirnya bisa ditindaklanjuti untuk kemajuan sekolah. Sesuatu yang positif pasti kita dapatkan dari sekolah yang kita kunjungi. Maka manfaat studi banding tidak akan sia-sia.
Marilah apabila studi banding perlu mempersiapkan bekal yang akan dibandingkan tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh kedua sekolah, dan diterapkan hasil studi bandingnya di sekolah, dan di sekolah setiap peserta studi banding membuat tulisan, inspirasi apa yang di peroleh, motivasi melakukan perubahan dan implementasikan hasil studi bandingnya dengan model skala prioritas sesuai kemampuan sekolah.
Semoga dengan studi banding bisa merubah mindset diri, tambah wawasan , melakukan gerakan untuk selalu berubah baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan sehingga membawa dampak positif bagi kemajuan sekolah. Semoga.
Oleh:
Sri Hartayani
Pengajar Bahasa Inggris
SMKN 3 Yogyakarta