Pro dan Kontra Wacana Full Day School
Kecenderungan masyarakat modern adalah orang tua yang memiliki waktu sangat sedikit di rumah, baik untuk aktifitas kerja ataupun aktifitas yang bersifat sosial. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang munculnya wacana full day school yang ramai diperbincangkan.
Gagasan Mendikbud Muhajir Effendy sebenarnya bukan hal baru bagi sebagian masyarakat. Khususnya di kalangan para orang tua yang memiliki pengalaman menyekolahkan anaknya Full Day School. Mereka percaya bahwa anak akan lebih aman dan terjaga jika dalam pantauan sekolah dengan berbagai aktifitas yang bersifat penguatan karakter dan skill.
Pro dan kontranya pendapat akan wacana Full Day School tentu akan menjadi bahan kajian bagi pengambil keputusan. Namun masyarakat tetap berharap agar setiap kebijakan yang akan diambil tetap mengacu pada tersiapkanya generasi penerus yang berkualitas, jujur, cakap, trampil dan berakhlaq mulia. Jika hasil pengkajian menunjukkan kemanfaatan yang lebih baik, diharapkan ada sekolah sebagai piloting dari wacana Full Day School sebelum kebijakan ini dilaksanakan secara menyeluruh.
Mekanisme pelaksanaan dan instrumen yang tepat dari pelaksaan Full Day School akan membuat masyarakat merasakan aman dan nyaman melaksanakan setiap keputusan yang diberlakukan.
Oleh :
Dra. Nurlaila Mahmudah, guru matematika di SMK Negeri 3 Yogyakarta dan SMK Penerbangan Yogyakarta.
Dimuat di Harian Kedaulatan Rakyat Rubrik Opini, Pikiran Pembaca hal 14, Sabtu Kliwon 13 Agustus 2016